TITLE :
초콜릿 사랑의 약속 (Chokollis
Sarang-ui Yagsog)
Cast :
Kim So Ra, Kang Siwoo, Kim Jisun, and others
Work :
Shin ♡
Ting..
Tung..
Bel yang menandakan berakhirnya
aktivitas belajar-mengajar di CHINJU ART SCHOOL. Semua siswa - termasuk Siwoo –
keluar dari kelas dengan perasaan senang.
Kim So Ra mengintip dari balik pintu
dekat loker siswa. Perasaannya dag-dig-dug menunggu seseorang. Siwoo mendekati
lokernya, lalu tersenyum. Lagi. Terdapat coklat yang menempel di lokernya. Ia mengambil coklat itu lalu pergi lagi. So Ra merasa bahagia melihat coklatnya diambil oleh Siwoo –pria
yang disukainya- dengan senang hati.
“So Ra?” tiba-tiba seseorang
mengagetkannya dari belakang.
“HWA… YAA, Kim Jisun..”
“apa yang kau lakukan?” Tanya Jisun.
“hehe..”
“lagi?” Tanya Jisun seolah tahu apa
yang telah dilakukan oleh So Ra.
So Ra mengangguk.
“dia mengambilnya.” Seru So Ra sambil
memeluk Jisun.
Jisun sudah tahu apa yang selalu
dilakukan oleh So Ra. So Ra selalu meletakkan coklat diloker Siwoo selama
2tahun mereka sekolah. Ia sangat menyukai Siwoo tapi tak pernah berani
mengungkapkannya karena dilihat dari mana pun So Ra bukanlah gadis yang menarik.
Rambutnya selalu diikat 2 dan selalu menggunakan kacamata tebal.
Halte
Bis.
“Jisun, apakah menurutmu aku harus
menyatakan cinta pada Siwoo?” Tanya So Ra dengan mulut penuh dengan roti.
“apa kau yakin?”
“tentu saja.”
“tapi..”
“kenapa? Kau takut Siwoo akan
menolakku?”
Jisun mengangguk ragu-ragu, takut So
Ra akan tersinggung. Tapi So Ra malah tersenyum.
“aku sudah mempersiapkan diri untuk
itu. bukankah itu sebuah resiko yang harus ditanggung jika menyukai seseorang?”
Jisun tersenyum. Tak menyangka bahwa
So Ra begitu dewasa. Namun, tiba-tiba sebuah mobil melintas didepan mereka. Mereka
sangat mengenal wajah pengemudi mobil itu –Siwoo-. Siwoo bersama seorang gadis.
Gadis itu sangat cantik dibandingkan dengan So Ra.
“So Ra?” Jisun menoleh prihatin kearah
So Ra.
So Ra tertegun melihat pemandangan
didepannya tadi.
“kau baik-baik saja?” jisun mengusap
lembut bahu So Ra.
“hmm..” So Ra mengangguk mengiyakan.
“apa kau yakin?”
“ne.. baiklah ayo kita pergi.” Ajak So
Ra ketika bis yang mereka tunggu datang.
Esok Harinya,
Ruang Ganti.
Ruang Ganti.
“Si..Siwoo..” panggil So Ra ragu.
“ne..”
“apa aku bisa bicara sebentar?”
“tentu, katakanlah.”
“Aku.. aku.. aku
menyukaimu.” So Ra menunduk takut. Takut kalau Siwoo akan marah.
Siwoo tersenyum.
“begitukah?”
So Ra mengangguk.
“gomawo. Tapi maaf aku tidak bisa. Aku hanya
menganggapmu teman. Kau adalah teman yang menyenangkan tapi aku tidak berpikir
bahwa kau sangat menyukaiku. Mianhae!!!”
“Ghwenchana, karena aku tidak berharap kau akan menerimaku.
Aku sudah tahu itu. jadi terima kasih sudah mau mendengarku.” So Ra beranjak
pergi.
“tunggu. Tapi terima kasih atas coklat-coklatmu.
Aku sangat menyukainya.”
So Ra menoleh. Ia terkejut
karena Siwoo tahu bahwa ia-lah yang mengirim coklat-coklat itu.
Siwoo tersenyum.
"jika aku berubah menjadi cantik, apakah kau akan menyukaiku?" tanya So Ra ragu.
"mungkin.."
Setelah mendengar jawaban Siwoo, So Ra pun beranjak pergi.
Kelas
Tari.
“MWO?”
Seluruh kelas tari melihat kearah
Jisun dengan pandangan marah. Jisun buru-buru menutup mulutnya. Lalu menarik So
Ra keluar kelas.
“apa yang kau katakan?” Tanya Jisun
memastikan.
“aku menyatakan cinta pada Siwoo.”
“apa kau yakin?”
“hmm.. Siwoo menolakku tapi aku sudah mengatakan
apa yang kurasakan padanya.”
“So Ra..” jisun merasa terharu dengan
keputusan So Ra, lalu memeluknya.
“aku hebat bukan?”
“tentu
saja."
“tapi.. bisakah kau membantuku?” Tanya So Ra ragu.
“tapi.. bisakah kau membantuku?” Tanya So Ra ragu.
“membantu? Membantu apa?”
“bisakah kau merubahku menjadi
cantik?”
“MWO?” Jisun tampak sangat terkejut
dengan pertanyaan So Ra.
“kenapa? Kau tidak mau?”
“anio, tentu saja aku akan
membantumu. Tapi kenapa tiba-tiba kau ingin berubah?”
“aku ingin berubah menjadi cantik
lalu meminta Siwoo untuk menyukaiku.”
“baiklah, ayo kita buktikan padanya
bahwa kau juga cantik. Ga Ja..!!”
BERSAMBUNG...♥•̃⌣•̃♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar