my scroller


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Sabtu, 07 April 2012

[FANFICTION] The Promise of Chocolate Love Story part.1


TITLE         : 초콜릿 사랑의 약속 (Chokollis Sarang-ui Yagsog)
Cast            : Kim So Ra, Kang Siwoo, Kim Jisun, and others
Work           : Shin

Ting.. Tung..
          Bel yang menandakan berakhirnya aktivitas belajar-mengajar di CHINJU ART SCHOOL. Semua siswa - termasuk Siwoo – keluar dari kelas dengan perasaan senang.
          Kim So Ra mengintip dari balik pintu dekat loker siswa. Perasaannya dag-dig-dug menunggu seseorang. Siwoo mendekati lokernya, lalu tersenyum. Lagi. Terdapat coklat yang menempel di lokernya. Ia mengambil coklat itu lalu pergi lagi. So Ra merasa bahagia melihat coklatnya diambil oleh Siwoo –pria yang disukainya- dengan senang hati.
          “So Ra?” tiba-tiba seseorang mengagetkannya dari belakang.
          “HWA… YAA, Kim Jisun..”
          “apa yang kau lakukan?” Tanya Jisun.
          “hehe..”
          “lagi?” Tanya Jisun seolah tahu apa yang telah dilakukan oleh So Ra.
          So Ra mengangguk.
          “dia mengambilnya.” Seru So Ra sambil memeluk Jisun.
          Jisun sudah tahu apa yang selalu dilakukan oleh So Ra. So Ra selalu meletakkan coklat diloker Siwoo selama 2tahun mereka sekolah. Ia sangat menyukai Siwoo tapi tak pernah berani mengungkapkannya karena dilihat dari mana pun So Ra bukanlah gadis yang menarik. Rambutnya selalu diikat 2 dan selalu menggunakan kacamata tebal.

Halte Bis.
          “Jisun, apakah menurutmu aku harus menyatakan cinta pada Siwoo?” Tanya So Ra dengan mulut penuh dengan roti.
          “apa kau yakin?”
          “tentu saja.”
          “tapi..”
          “kenapa? Kau takut Siwoo akan menolakku?”
          Jisun mengangguk ragu-ragu, takut So Ra akan tersinggung. Tapi So Ra malah tersenyum.
          “aku sudah mempersiapkan diri untuk itu. bukankah itu sebuah resiko yang harus ditanggung jika menyukai seseorang?”
          Jisun tersenyum. Tak menyangka bahwa So Ra begitu dewasa. Namun, tiba-tiba sebuah mobil melintas didepan mereka. Mereka sangat mengenal wajah pengemudi mobil itu –Siwoo-. Siwoo bersama seorang gadis. Gadis itu sangat cantik dibandingkan dengan So Ra.
          “So Ra?” Jisun menoleh prihatin kearah So Ra.
          So Ra tertegun melihat pemandangan didepannya tadi.
          “kau baik-baik saja?” jisun mengusap lembut bahu So Ra.
          “hmm..” So Ra mengangguk mengiyakan.
          “apa kau yakin?”
          “ne.. baiklah ayo kita pergi.” Ajak So Ra ketika bis yang mereka tunggu datang.

Esok Harinya, 


Ruang Ganti.
“Si..Siwoo..” panggil So Ra ragu.
“ne..”
“apa aku bisa bicara sebentar?”
“tentu, katakanlah.”
“Aku.. aku.. aku menyukaimu.” So Ra menunduk takut. Takut kalau Siwoo akan marah.
Siwoo tersenyum.
“begitukah?”
So Ra mengangguk.
“gomawo. Tapi maaf aku tidak bisa. Aku hanya menganggapmu teman. Kau adalah teman yang menyenangkan tapi aku tidak berpikir bahwa kau sangat menyukaiku. Mianhae!!!”
“Ghwenchana,  karena aku tidak berharap kau akan menerimaku. Aku sudah tahu itu. jadi terima kasih sudah mau mendengarku.” So Ra beranjak pergi.
“tunggu. Tapi terima kasih atas coklat-coklatmu. Aku sangat menyukainya.”
So Ra menoleh. Ia terkejut karena Siwoo tahu bahwa ia-lah yang mengirim coklat-coklat itu.
Siwoo tersenyum.
"jika aku berubah menjadi cantik, apakah kau akan menyukaiku?" tanya So Ra ragu.
"mungkin.."
Setelah mendengar jawaban Siwoo, So Ra pun beranjak pergi.

Kelas Tari.
          “MWO?”
          Seluruh kelas tari melihat kearah Jisun dengan pandangan marah. Jisun buru-buru menutup mulutnya. Lalu menarik So Ra keluar kelas.
          “apa yang kau katakan?” Tanya Jisun memastikan.
          “aku menyatakan cinta pada Siwoo.”
          “apa kau yakin?”
          “hmm.. Siwoo menolakku tapi aku sudah mengatakan apa yang kurasakan padanya.”
          “So Ra..” jisun merasa terharu dengan keputusan So Ra, lalu memeluknya.
          “aku hebat bukan?”
          “tentu saja."
            “tapi.. bisakah kau membantuku?” Tanya So Ra ragu.
          “membantu? Membantu apa?”
          “bisakah kau merubahku menjadi cantik?”
          “MWO?” Jisun tampak sangat terkejut dengan pertanyaan So Ra.
          “kenapa? Kau tidak mau?”
          “anio, tentu saja aku akan membantumu. Tapi kenapa tiba-tiba kau ingin berubah?”
          “aku ingin berubah menjadi cantik lalu meminta Siwoo untuk menyukaiku.”
            “baiklah, ayo kita buktikan padanya bahwa kau juga cantik. Ga Ja..!!”


BERSAMBUNG...•̃•̃‎​​​​​​​

Tidak ada komentar:

Posting Komentar